Wednesday 16 December 2015

Studi Kaus Pertumbuhan Kependudukan dan Masala Kependudukan

STUDI KASUS
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta budaya yang luar biasa. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia termasuk tinggi, yakni sekitar 1,98% per tahun. Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,49 % per tahun. Angka pertumbuhan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan bayi pada tahun 1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura. Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,98% per tahun, penduduk Indonesia pada 45 – 50 tahun mendatang diperkirakan akan berlipat ganda yakni menjadi 480 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang meningkat drastis, tentunya menyisakan penduduk miskin. Penduduk miskin mempunyai keterbatasan mengakses kebutuhan dasar yang tentunya berpengaruh pada tubuh yang lemah dan kesehatan secara keseluruhan, sehingga mereka tidak dapat mencari nafkah dengan baik, tentunya hal ini membawa konsekuensi pada kemiskinan yang lebih dalam dan panjang dari generasi ke generasi, biasa disebut lingkaran setan kemiskinan, atau kemiskinan struktural.


 SOLUSI:
 Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangatlah pesat, karena Indonesia termasuk ke dalam peringkat ke 4 penduduk terbanyak di dunia. Di ASEAN negara Indonesia merupakan peringkat pertama dalam penduduk terbanyak. Laju pertumbuhan yang pesat sangat mengkhawatirkan karena dapat menimbulkan tindakan-tindakan kriminalitas yang tinggi,\Karena penduduk yang banyak akan menimbulkan persaingan yang sangat kompetitif. Kriminalitas sekarang sangat merajalela, dimana-mana tindak kejahatan tak kenal tempat dan siapa dan dimana. Maka dari itu, pemerintah harus turun tangan untuk menangani masalah pertembuhan penduduk ini. Dengan ditekannya angka kelahiran akan mengurangi tingkat populasi penduduk di Indonesia, dengan adanya program KB ( Keluarga Berencana) dengan anak cukup 2 saja. Dengan demikian, akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi dijaman dahulu dikenal dengan semboyan "Banyak anak banyak rejeki" maka budaya yang demikian harus dihilangkan perlahan demi masa depan bangsa yang lebih baik dan sejahtera.

Sumber:

http://shadrina-life.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment