Monday 7 November 2016

Penelitian Ilmiah ( Quality Control)

BAB I
PENDAHULUAN

I. 1       LATAR BELAKANG
Quality Control (pengendalian mutu) adalah semua usaha untuk menjamin agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen. Tujuan quality control agar tidak terjadi barang yang tidak sesuai dengan standar mutu yang diinginkan (second quality) terus-menerus dan bisa mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas, sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi. Tujuan Pengusaha menjalankan QC untuk menperoleh keuntungan dengan cara yang fleksibel dan untuk menjamin agar pelanggan merasa puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan mendapat keuntungan untuk jangka panjang.
            Kualitas merupakan karakteristik produk yang selalu diperhatikan perusahaan. Tingginya tingkat kecacatan menyebabkan perusahaan tidak mampu bersaing di pasar, Penyebab suatu produk cacat biasa timbul dari lima sumber, yaitu kesalahan manusia atau operator, mesin yang dipasang tidak wajar, bahan baku yang tidak sesuai, lingkungan yang tidak mendukung, dan metode kerja yang salah. PT. Nipress Battery adalah perusahaan manufaktur yang begerak dalam produksi baterai lithium. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menurunkan tingkat kecacatan yang cukup tinggi yang ada di . PT. Nipress Battery Hal ini berusaha diatasi dengan perancangan pengendalian kualitas, dengan diberikan usulan-usulan perbaikan sistem kualitas kemudian melakukan implementasi. Melalui pengendalian kualitas diharapkan mampu menyidik dengan cepat terjadinya sebab-sebab terduga sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan sedini mungkin dan pencapaian standar mutu serta pengendalian proses tetap terpelihara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan perancangan pengendalian kualitas dapat mengurangi persentase cacat yang terjadi. Ini terbukti dari persentase cacat sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan terdapat perbedaan yang signifikan.
Nipress didirikan pada tahun 1970 dan bergerak di bidang manufaktur baterai. Nipress berbasis di Bogor, Indonesia, dan satu-satunya perusahaan publik baterai yang terdaftar di Indonesia sejak tahun 1992. Produk yang dihasilkan adalah semua baterai untuk semua daerah dengan kapasitas besar. Nipress memiliki pasar yang besar untuk pasar domestik dan internasional dan telah memasuki berbagai OEMs. Nipress bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan baterai lithium untuk mobil listrik dan untuk baterai di bidang pertahanan dan keamanan. Nipress juga berpartisipasi pada AEDSI Project – KAIZEN PROGRAM 2003 – 2007 (2003). Meluncurkan NS “Absolute” aki kering dikenakan biaya baterai untuk mobil & sepeda motor (2004). Meluncurkan NS “Accurate” baterai hybrid untuk mobil (2006), Sertifikat Penghargaan “Kinerja Pengiriman Baik (Peringkat A)” dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB). Mengembangkan Baterai Pesawat untuk Hercules, Soloy, Pesawat Trainer mulai dari Januari 2014.
Nipress sudah memiliki prestasi yang sangat baik dalam kurun waktu yang cukup lama, hal ini juga didasari oleh tingkat pengendalian control kualitas yang baik pada setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas yang baik akan memberikan kepuasan bagi pelanggan sehingga kepercayaan akan terjalin antar perusahaan. Perusahaan sebesar Nipress pun terkadang menghasilkan produk yang cacat seperti  retak atau barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi, untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui  jenis cacat dominan agar dapat dilakukan perbaikan sehingga meningkatkan kualtitas produk. Kegiatan tersebut perlu dilakukan walaupun proses produksi telah direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, karena pada kenyataannya sering terjadi kesalahan dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

I.2        PERUMUSAN MASALAH
Setelah mengidentifikasi permasalahan di atas perlu adanya rumusan masalah, karena rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian, sehingga dengan adanya rumusan masalah tujuan dapat tercapai, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:58) “Rumusan masalah adalah suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana kualitas dari produksi accu ( battery ) pada PT Nipress ? dan faktor apa saja yang mempengaruhi dari jumlah cacat yang terjadi ?”




I.3        BATASAN MASALAH
Mengingat luasnya masalah mengenai pengendalian mutu (Quality Control) maka penulis membatasinya pada, permasalahan yang diambil untuk dijadikan bahan penulisan ilmiah adalah mengenai pengendalian kualitas produk pada pembuatan accu ( battery ) pada PT Nipress.

1.4       I.4          TUJUAN PENELITIAN
      Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
      1. Mengetahui persentasi jenis cacat yang ada pada proses produksi Accu ( battery ) di PT              Nipress
      2. Mengetahui keterkendalian hasil produksi Accu ( battery ) di PT Nipress
      3. Mencari penyebab ketidak terkendalian di PT Nipress



 

Monday 31 October 2016

PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

I.               I.          LATAR BELAKANG
Quality Control (pengendalian mutu) adalah semua usaha untuk menjamin agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen. Tujuan quality control agar tidak terjadi barang yang tidak sesuai dengan standar mutu yang diinginkan (second quality) terus-menerus dan bisa mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas, sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi. Tujuan Pengusaha menjalankan QC untuk menperoleh keuntungan dengan cara yang fleksibel dan untuk menjamin agar pelanggan merasa puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan mendapat keuntungan untuk jangka panjang.
            Kualitas merupakan karakteristik produk yang selalu diperhatikan perusahaan. Tingginya tingkat kecacatan menyebabkan perusahaan tidak mampu bersaing di pasar, Penyebab suatu produk cacat biasa timbul dari lima sumber, yaitu kesalahan manusia atau operator, mesin yang dipasang tidak wajar, bahan baku yang tidak sesuai, lingkungan yang tidak mendukung, dan metode kerja yang salah. PT. Nipress Battery adalah perusahaan manufaktur yang begerak dalam produksi baterai lithium. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menurunkan tingkat kecacatan yang cukup tinggi yang ada di . PT. Nipress Battery Hal ini berusaha diatasi dengan perancangan pengendalian kualitas, dengan diberikan usulan-usulan perbaikan sistem kualitas kemudian melakukan implementasi. Melalui pengendalian kualitas diharapkan mampu menyidik dengan cepat terjadinya sebab-sebab terduga sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan sedini mungkin dan pencapaian standar mutu serta pengendalian proses tetap terpelihara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan perancangan pengendalian kualitas dapat mengurangi persentase cacat yang terjadi. Ini terbukti dari persentase cacat sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan terdapat perbedaan yang signifikan.
Nipress didirikan pada tahun 1970 dan bergerak di bidang manufaktur baterai. Nipress berbasis di Bogor, Indonesia, dan satu-satunya perusahaan publik baterai yang terdaftar di Indonesia sejak tahun 1992. Produk yang dihasilkan adalah semua baterai untuk semua daerah dengan kapasitas besar. Nipress memiliki pasar yang besar untuk pasar domestik dan internasional dan telah memasuki berbagai OEMs. Nipress bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan baterai lithium untuk mobil listrik dan untuk baterai di bidang pertahanan dan keamanan. Nipress juga berpartisipasi pada AEDSI Project – KAIZEN PROGRAM 2003 – 2007 (2003). Meluncurkan NS “Absolute” aki kering dikenakan biaya baterai untuk mobil & sepeda motor (2004). Meluncurkan NS “Accurate” baterai hybrid untuk mobil (2006), Sertifikat Penghargaan “Kinerja Pengiriman Baik (Peringkat A)” dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB). Mengembangkan Baterai Pesawat untuk Hercules, Soloy, Pesawat Trainer mulai dari Januari 2014.
Nipress sudah memiliki prestasi yang sangat baik dalam kurun waktu yang cukup lama, hal ini juga didasari oleh tingkat pengendalian control kualitas yang baik pada setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas yang baik akan memberikan kepuasan bagi pelanggan sehingga kepercayaan akan terjalin antar perusahaan. Perusahaan sebesar Nipress pun terkadang menghasilkan produk yang cacat seperti  retak atau barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi, untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui  jenis cacat dominan agar dapat dilakukan perbaikan sehingga meningkatkan kualtitas produk. Kegiatan tersebut perlu dilakukan walaupun proses produksi telah direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, karena pada kenyataannya sering terjadi kesalahan dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

II.         PERUMUSAN MASALAH
Setelah mengidentifikasi permasalahan di atas perlu adanya rumusan masalah, karena rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian, sehingga dengan adanya rumusan masalah tujuan dapat tercapai, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:58) “Rumusan masalah adalah suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Metode apa yang digunakan Nipress, Tbk dalam proses quality control sehingga meminimalisir kecacatan pada produknya?”

Saturday 24 September 2016

Prospek Lulusan Teknik Industri

Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah (http://engineering-jobs.knoji.com/14-jobs-for-industrial-engineer/):
1. Divisi Spesialisasi teknik industri
Beberapa perusahaan memiliki divisi khusus untuk teknik industri. Divisi ini bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan seluruh sistem dalam integrasi hulu (upstream) sampai hilir (downstream). Nama divisi ini bervariasi, beberapa menggunakan nama industrial engineering division, Continuous Improvement System & Industrial Engineering, systems integration division, dan beberapa menyebutnya division of Toyota Production System (TPS) karena Toyota, bisa dibilang salah satu pelopor dan yang paling sukses dengan penerapan teknik industri. Divisi adalah pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer, tetapi tidak semua perusahaan memiliki divisi ini.

2. Divisi Produksi
Divisi produksi merupakan salah satu pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer mengingatproduction techniques adalah inti utama dari teknik industri. Industrial engineer berfungsi untuk mengoptimalkan rantai produksi dengan lean thinking, penghematan, mengeleminasi 7 waste, dll. Industrial engineer ini sangat cocok untuk produksi di industri manufaktur seperti mobil dan sebagainya. Tapi ini juga untuk industri lainnya. Untuk produksi di industri makanan dan minuman, industrial engineer biasanya bekerja sama dengan lulusan teknologi pangan dan untuk produksi industri pertambangan atau industri minyak dan gas, industrial engineer biasanya bekerja dengan insinyur pertambangan minyak bumi.

3. Divisi Engineering
Divisi engineering bisa menjadi salah satu pekerjaan alternatif untuk industrial engineer. Divisi ini terkait erat dengan mesin, peralatan, dan kelengkapan produksi. Dalam prakteknya, divisi engineering ini sebenarnya lebih diisi oleh mechanical engineer atau insinyur listrik. Namun, teknik industri adalah bagian dari teknik mesin, insinyur sehingga industri juga cukup tahu tentang mesin. Selain itu salah satu core utama dari teknik industri adalah teknik manufaktur yang sangat erat kaitannya dengan pembagian ini. Selain itu, divisi engineeringsangat berkaitan erat dengan divisi produksi. Berikut industrial engineer juga dapat memainkan peran utama karena industrial engineer memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem produksi.

4. Divisi PPIC / Gudang (Warehouse)
Divisi ini bisa dibilang hanya diisi oleh industrial engineer karena PPIC (Production Planning and Inventory Control/Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan) hanya dipelajari dalam teknik industri. Oleh karena itu, divisi PPIC dapat menjadi salah satu pekerjaan andalan untuk industrial engineer meskipun PPIC adalah hanya sebagian kecil dari teknik industri.

5. Divisi SHE (Safety, Health, Environment)
Divisi SHE (Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan) saat ini lebih diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran kerja dan  environmental engineer. Namun, pada kenyataannya pekerjaan itu juga sangat cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi. Hal ini sangat terkait dengan keselamatan dan kesehatan, terutama ergonomi fisik. Bahkan di antara pendidikan yang tersebut di atas, hanya teknik industri adalah benar-benar talented untuk merancang sebuah sistem seperti mesin, peralatan, metode kerja, organisasi, dll untuk membuatnya aman bagi pekerja. Industrial engineer juga dapat menyinkronkan kepentingan keamanan untuk kepentingan produksi dan tujuan manajemen internal. Karena itu, banyak perusahaan sekarang mulai menempatkan industrial engineer di divisi ini. Bidang teknik keselamatan sebenarnya juga merupakan bagian dari teknik industri. Untuk masalah lingkungan, teknik industri juga mempelajari pengelolaan limbah, meskipun masih tidak sedetail di bidang teknik lingkungan.

6. Divisi HRD
Pekerjaan di divisi HRD diisi oleh tiga latar belakang pendidikan yang bersifat psikologis, hukum, dan teknik industri. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dan spesialisasi dalam sumber daya manusia. Industrial engineer memiliki kelebihan bahwa mereka lebih akrab dengan lapangan, lokasi kerja atau lantai produksi sehingga lebih mudah untuk berinteraksi dengan pekerja lapangan dan sangat mengetahui alat-alat kerja, mesin kerja, metode kerja, produksi, dan unsur rekayasa lain yang hampir tidak ada hubungannya dengan psikologi atau hukum. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi yang memiliki prinsip desain yang berpusat manusia. Salah satu cabang dari ergonomi yang ergonomi organisasi juga banyak diterapkan di HRD seperti produktivitas sumber daya manusia, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, desain kerja, kerja tim, organisasi virtual dll.

7. Divisi Pemeliharaan (Maintenance)
Pekerjaan di divisi pemeliharaan cukup banyak diperankan oleh industrial engineer. Meskipun daerah ini lebih banyak berhubungan dengan mesin dan lebih sesuai diisi oleh insinyur mesin tapi industrial engineer memiliki keunggulan dalam bidang teknik dan sistem manajemen. Salah satu manajemen pemeliharaan terkenal di teknik industri adalah total productive maintenance.

8. Divisi Perencanaan Biaya
Pekerjaan sebagai perencana biaya sangat cocok untuk industrial engineer. Biaya utama adalah biaya produksi dan yang paling akrab bagi produksi tidak lain adalah industrial engineer. Dalam teknik industri, ada juga ekonomi teknik dan analisis biaya sebagai bagian dari akuntansi manajerial. Akuntansi ini berbeda dari akuntansi banyak dipelajari di fakultas ekonomi. Hal ini lebih ditujukan untuk kepentingan internal perusahaan.

9. Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)
Kualitas produk ditentukan dari unsur-unsur dalam sistem produksi secara keseluruhan mulai dari pasokan bahan baku. Yang paling mengetahui aliran bahan dari hulu ke hilir adalah industrial engineer. Oleh karena itu pekerjaan sebagai pengendali kualitas ini juga cocok untuk industrial engineer. Disini industrial engineer juga bekerja sama dengan teknisi lain seperti mechanical engineer dan sebagainya. Fakta bahwa kemampuan statistik dari industrial engineer adalah salah satu yang terbaik di antara para engineer dan membuat posisi ini cocok untuk industrial engineer. Tapi industrial engineer jarang ditempatkan pada kontrol kualitas makanan dan minuman atau farmasi industri.

10. Divisi R & D
Pekerjaan di divisi R & D (Research & Development) juga cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dalam teknik industri adalah rekayasa manufaktur di mana ada desain produk dan pengembangan. Dalam R & D, industrial engineer bekerja sama dengan insinyur lainnya seperti mechanical engineer, electrical engineer, dan sebagainya. Tapi industrial engineer (dan engineer lainnya) akan ditempatkan di kurang cocok di R & D industri makanan dan minuman, obat, dll industrial engineer adalah lebih cocok untuk R & D manufaktur, terutama mobil, sepeda motor dan sejenisnya.

11. Divisi SCM
Divisi SCM (Supply Chain Management/ Manajemen rantai pasok) juga bisa menjadi alternatif pekerjaan untukindustrial engineer. Kemampuan sistemik dan integrasi yang dimiliki oleh industrial engineer membuat mereka lebih mudah untuk memahami rincian aliran produk dari hulu ke hilir, dari titik asal bahan baku sampai produk di tangan konsumen. Divisi SCM biasanya diisi oleh lulusan manajemen dan teknik industri.

12. Divisi Lainnya (purchasing, marketing, dll)
Divisi lain banyak lowongan terbuka untuk industrial engineer. Beberapa divisi yang tidak terkait langsung dengan teknik industri, misalnya untuk divisi purchasing (pembelian). Namun, karena divisi ini terkait erat dengan PPIC dan merupakan salah satu pendukung produksi, divisi ini diisi oleh industrial engineer danengineer lain terutama mechanical engineer yang lebih mengetahui parts, mesin, dan alat. Banyak divisi, hampir seluruhnya tidak terkait dengan teknik industri seperti divisi purchasing atau divisi marketing. Tapi banyak perusahaan yang mempekerjakan industrial engineer untuk divisi ini karena industrial engineer dikenal sebagai pemahaman yang lebih baik teknik maupun bisnis. Industrial engineer biasanya memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan komunikasi dibandingkan dengan engineer lainnya, meskipun tidak selalu. Umum urusan divisi juga bisa diisi oleh industrial engineer dan latar belakang lainnya.

13. Konsultan
Konsultan cukup banyak dipilih oleh para industrial engineer sebagai pekerjaan mereka. Industrial engineermemiliki kemampuan integrasi dan berpikir sistemik yang sangat dibutuhkan oleh konsultan.

14. Entrepreneur
Entrepreneur merupakan pekerjaan yang paling menantang dan berisiko. Sesuai namanya, industrial engineersebenarnya diajarkan untuk merancang industri termasuk dalam mengaturnya. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memulai bisnis, meskipun tidak selalu di bidang manufaktur, tetapi dengan prinsip yang sama. Di antara insinyur, industrial engineer diketahui memiliki indera terbaik kewirausahaan dan bisnis.
 Profesi yang biasa digeluti oleh para industrial engineering adalah:
PPIC Staff/Supervisor/Manager
  • Menguasai Teknik Perencanaan Produksi .
  • Menguasai Teknik Perencanaan Inventory dan delivery
  • Menguasai Teknik Penghitungan Harga Pokok Produksi dan Master Produksi Schedule
  • Mengerti dan memastikan waktu produksi dan penjadwalan delivery dengan perencanaan yang baik
  • Controlling dan follow up stok level, control of in coming dan out going product serta recording
  • Keep on time delivery to customer and monitor quantity problem
  • Controlling stok taking and activity stok analysis
  • Making montly periodical  activity report
  • Calculate budgeting for production needs
  • Mampu mengoperasikan microsoft office( Out look,Excell,word)
  • Dapat bekerja secara team,  cepat beradaptasi,tegas,loyal,disiplin,mampu bekerja dibawahtekanan dan ,memiliki jiwa leadership.
  • Familiar dengan ISO 9001:2008
  • Familiar dengan budaya kerja 5R
Design Engineering
  • Mampu mengoperasikan Komputer Program Ms Office, autocad, adobe photoshop , software 3D Max, solid worker
  • Memiliki kemampuan leadership dan menguasai Sistem Management Mutu (ISO 9001:2008)
Continuous Improvement Staff/Manager
  • Expert in application of continuous improvement methods and project management
  • Able to lead and facilitate continuous improvement projects
  • Experience in creating and implementing strategy and programs to develop continuous improvement culture in factory
  • Demonstrated success in establishing and maintaining cooperation relationship with all stakeholders in rolling all continuous improvement
  • Preference to have green belt or black belt in six sigma
Industrial Engineer
  • Candidate must possess at least a Bachelor’s Degree in Industrial Engineering with GPA min 3.00 of 4.00.
  • Have knowledge of raw material planning and inventory control.
  • Ability to define problems, collect data, establish facts and draw conclusions.
  • Have knowledge of inventory objectives (i.e. safety stock, lead times, cycle stock, pre-build horizons)
  • Ability to adapt to ever-changing environment
  • Critical thinking ability as well as exceptional ability to trouble shoot and problem solving skills.
  • Strong mathematical skill
  • Ability to multi-task and excellent organizational skills
  • Excellent written and oral communication skills.
  • Indepentent, good initiative – able to work with minimum supervisory
  • Able to lead others in order to achive company’s goal
  • Microsoft Office Experience including Excel, Word and Outlook
QA Engineer
  • Experience in establish, implement and review QMS based on business process.
  • Experience in handling internal & external audit ISO 9001
  • Experience in business process improvement using six sigma or other improvement tools
  • Preferably Supervisor / Coordinators specializing in Quality Control/Assurance or equivalent.
  • Good understanding in ISO 9001:2008 and OHSAS 18001
Packaging Development Staff
  • Memahami dan mengerti ilmu bahan
  • Mampu menggunakan software aplikasi 2D/3D [Auto Cad, Solid Work]
  • Disiplin dan taat pada aturan perusahaan
  • suka bekerja keras, bisa bekerjasama dan terbiasa dengan deadline
  • Dapat bekerjasama dalam team
Quality Management System Officer
  • Memiliki pengalaman dalam bidang Quality Management System dari perusahaan manufacturing terutama dalam pengelolaan ISO 9001, HACCP dll
  • Aktif dalam berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
Production Supervisor
  • Has strong knowledge and experienced in Management System (ISO 9001, CPOB, GMP) and production technology
  • Strong leadership, mature, honest, responsible, high motivated, self confidence and able work in a team
  • Able to operate computer, especially MS Office
Engineering Staff
  • Mengetahui methode improvement (Why-why analisys, 7 waste)
  • Memahami pelaksanaan 5S/5R
  • Mengerti methode Ergonomi gerakan.
  • Mamahami perhitungan dan analisa waktu kerja manusia dan mesin.
  • Mahir Ms. Office, Auto Cad.

              https://yaudahlahh.wordpress.com/2012/06/30/profesi-lulusan-teknik-industri/