Seblak adalah makanan khas Bandung. Baru-baru ini seblak telah menjadi makanan kekinian, makanan yang paling banyak dicari. Sebenarnya seblak adalah makanan lama, namun akhir-akhir ini makanan ini menjadi popular. Tidak hanya kalangan orang-orang Bandung sekitarnya, di Jakarta sendiri makanan seblak ini mudah ditemukan disepanjang jalan. Seblak identik dengan kerupuk merah yang direndam di dalam air panas hingga menjadi agak lunak dan basah. Lalu kerupuk yang sudah lunak dan basah tersebut dimasak dengan bumbu atau bahan-bahan lainnya. Suatu hari saya meminta teman saya untuk membuatkan semangkuk seblak. Konon katanya, seblak buatannya sangat lezat.
Berikut ini adalah percakapan antara
saya dengan pembuat seblak rumahan.
Teman :
Jadi hari ini kamu mau ku buatkan seblak apa?
Saya :
Memang seblak ada berapa macam nya?
Teman : Seblak
itu dibuat dengan bahan utama kerupuk merah yang direndam didalam air hangat.
Namun,
sekarang banyak inovasi nya, jadi kerupuk merahnya itu suka diganti sama bahan
utama lainnya.
Saya :
Bahan utama penggantinya apa?
Teman : Bahan
utama penggantinya bisa dipakai kwitiau, bihun, ciki, mie, tidak lupa
bahan-bahan utama tersebut direndam di dalam air hangat terlebih dahulu.
Saya :
Selain bahan utama apa ada bahan tambahan lainnya?
Teman :
Ada dong, bisa ditambahin telor, sosis, bakso, kornet, nugget atau sesuai
selera aja.
Saya :
jadi gak sabar mau makan nih hehe, terus cara masaknya gimana?
Teman : Jadi cara masaknya itu kerupuk atau bahan
utama yang sudah direndam itu ditiriskan, lalu siapkan bumbu seperti bawang
merah, bawang putih, cabe, kencur, bahan-bahan tersebut dihaluskan. Lalu
ditumis dengan minyak, lalu masukan telur atau bahan tambahan lainnya. Setelah
itu, tambahkan air masukkan bumbu penyedap sesuai selera, lalu masukkan kerupuk
lalu masak hingga matang.
Saya :
Wah, gampang ya ternyata
Teman :
Iyadong, oh iya seblak itu identik dengan rasa pedas.
Saya :
Wah aku bisa sakit perut dong kalau pedes
Teman :
Enggak dong, kan ada kencur.
Saya :
Kencur ?
Teman :
Iya, jadi kencur itu bikin gak sakit perut.
Saya :
Oh gitu, makasih ya info nya.
Teman :
Okedeh, sekarang aku masakin buat kamu ya
Saya :
Sip, terima kasih banyak.
0 comments:
Post a Comment